Jumat, 13 Maret 2015

Walikota Minta Setiap Jumat Laksanakan Tiga Kegiatan



Jakarta-Untuk memberikan motivasi kepada warga, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi didampingi Ketua TP PKK Jakarta Utara, Inad Luciawaty, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Achmat Ya’ala, didampingi Camat Tanjung Priok, Muhammmad Effiskal serta Lurah Tanjung Priok, Ma’mun, memonitor kegiatan PSN di RW 03, Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Selain melaksanakan kegiatan PSN, dalam kesempatan itu, Walikota beserta rombongan juga melaksanakan kegiatan Gerakan Pungut Sampah (GPS) serta Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). 

Dalam sambutnnya Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengajak warga setiap Jumat pagi untuk melakukan 3 kegiatan setiap yaitu olahraga, GPS dan PSN yang di dalamnya ada gerakan menutup, mengubur dan mengguras tempat-tempat yang dapat dijadikan tempat berkembang biakan nyamuk Aedes Agepty pembawa virus DBD. 

“Nyamuk tidak memandang usia dan jabatan, siapa saja bisa kena gigitannya dan terjangkit DBD. Kalau tidak segera diberantas maka bisa berkembang biak. Oleh karena itulah, mari kita jaga kebersihan dan rutin melaksanakan kegiatan PSN di lingkungannya masing-masing,”kata Walikota. 

Selain itu, Walikota juga mengajak warga untuk terus melaksanakan pemilahan sampah atau mengelola sampah dengan baik. 

“Dengan melaksanakan pengelolaan sampah dengan baik, maka volume sampah dapat di tekan  baik yang ada di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Bugis maupun yang ada di tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. 

Seusai memberikan sambutan, Walikota bersama rombongan beserta kader jumantik secara door to door memeriksa tempat-tempat penampungan air di rumah warga. 

“Setelah dipastikan tidak terdapat jentik nyamuk, dan agar penampungan air yang ada tidak dijadikan sebagai tempat perkembang biakan nyamuk, saya berikan bubuk abate, kepada rumah warga yang dinyatakan bebas DBD langsung ditempelkan stiker bebas DBD,”ujar Walikota kepada kader Jumantik dan penghuni rumah. 

Kasus DBD Terkecil

Sementara, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Bambang Suheri menambahkan, untuk kasus DBD di wilayah Kota Jakarta Utara hingga saat ini tercatat 173 kasus DBD. Sedangkan di Kelurahan Tanjung Priok ada 6 kasus DBD, dan satu positif Ape. Untuk yang positif APE, maka pada hari ini kita langsung laksanakan Fogging.

“Dari lima kota dan kabupaten di DKI Jakarta, Kota Jakarta Utara dalam hal ini boleh dikatakan paling sedikit atau bisa dikatakan masih aman kasus DBD. 

Namun begitu, kita jangan sampai lengah karena berdasarkan prediksi pada bulan Maret ini akan terjadi peningkatan kasus DBD. Sebagai langkah antitisipasi peningkatan DBD yakni dengan mengiatkan PSN,” kata Bambang.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar