Senin, 30 Maret 2015

Warga-TNI Bersihkan Sampah di Kelurahan Ancol



Jakarta-Puluhan warga anggota Koramil, aparat pemerintah Kelurahan Ancol, warga, TP PKK, jumantik, pengurus RT, RW, LMK, Karang Taruna, tokoh masyarakat, serta warga menggelar kerja-bakti membersihkan sampah di Jalan Ancol Barat VII, Minggu (29/03/2015) 

Dalam kegiatan kerja bakti tersebut warga bersama aparat membersihkan sampah dengan mengunakan peratan seperti sapu lidih dan pengki kemudian sampah tersebut dimasukkan ke karung untuk selajutnya diangkut menuju mobil Sudin Kebersihan Jakarta Utara yang turut mendukung kegiatan tersebut. 

Ketua TP PKK Kelurahan Ancol, Diah Utami Palupi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan membangunkan semangat dan jiwa gotong-royong warga.

Dia mengaku,  sangat mengapresiasi kesiapan masyarakat dalam melakukan gotong royong yang lahir atas dasar kesadaran sendiri untuk membersihkan lingkungan sekitar. Hal ini  merupakan satu sisi budaya dan semangat hidup yang sejak dahulu kala tertanam dalam setiap pribadi masyarakat Indonesia.

“Makanya, gotong-royong ini harus tetap kita lestarikan, sebab lewat budaya ini kita mampu melakukan hal-hal besar,” katanya.

Lurah Ancol, Sumpeno, menambahkan kegiatan kerja bakti ini secara rutin dilakukan di Kelurahan Ancol. Upaya ini untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan. Secara rutin setiap RW menggelar kerja bakti.

Menurutnya, dengan bergotong royong, seluruh pekerjaan pasti akan mampu diselesaikan. Bahkan, betapapun beratnya beban pekerjaan yang hendak diselesaikan, lewat kebersamaan dalam gotong-royong, hal tersebut akan terasa sangat ringan.

“Sejak awal kita sudah mengenal dan melaksanakan program Jumat bersih. Saat ini, setiap harinya, bersih-bersih harus kita awali dari rumah masing-masing. Selanjutnya diterapkan untuk lingkungan sekitar, hingga sampai pada tujuan kebersamaan dalam lingkup yang lebih luas,” sebutnya.

Dengan pelaksanaan tersebut, Sumpeno berharap, pelestarian budaya serta pemahaman mendalam akan makna gotong-royong, akan sangat terasa. Baik itu bagi lingkungan hidup sekitar, maupun dalam skala luas lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar