Kamis, 20 Maret 2014

Program Bank Sampah Penjaringan "Maju Bersama " Cegah Banjir


Peresmian Bank Sampah "Maju Bersama "
Jakarta-Berlokasi di kolong tol RW 13, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Indonesia Global Compact Network (IGCN) bersama Wahana Visi Indonesia difasilitasi  Pemerintah Kelurahan Penjaringan Kota Jakarta Utara meluncurkan program bank sampah masyarakat guna mencegah banjir di Ibukota Jakarta, baru-baru ini.

"Aspek pengelolaan sampah dinilai sebagai salah satu hal yang paling penting untuk dibenahi untuk mencegah terjadinya banjir," kata Presiden IGCN, Junardy.


Dia menjelaskan, didukung sejumlah perusahaan swasta program percontohan telah dilakukan di dua RW yaitu RW 13 dan 14,  Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Program Bank Sampah ini dilakukan dalam beberapa fase yaitu koordinasi dan sosialisasi program, seleksi dan pelatihan pengelola, persiapan infrastruktur, uji coba bank sampah, pelatihan masyarakat, peresmian, monitoring dan evaluasi.

"Setelah melalui beberapa pelatihan dan tahapan diatas diharapkan masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah rumah tangga sehingga sampah dapat melalui proses daur ulang atau proses composting tergantung jenis sampah," katanya.

Dengan begitu masyarakat dapat menikmati tambahan pendapatan dari hasil pengelolaan sampah tersebut.

Librian Angraeni, Program Manager Asia Pulp and Paper (APP) dan juga Ketua Indonesia Water Mandate Working Group (IWM WG) program bertujuan agar masyarakat dapat mengelola sampah di lingkungannya secara terpadu.

Dengan berjalannya program ini, diharapkan sekitar 7.000 penduduk RW 12 dan 13 Kelurahan Penjaringan bisa merasakan manfaat positifnya, serta menjadi percontohan bagi kawasan-kawasan yang lain.

Program Bank Sampah tambah dia, merupakan salah satu pilar dari besaran program sanitasi total berbasis masyarakat untuk menanggapi permasalahan air, yakni salah satunya dengan cara mengolah sampah yang mencemari sumber air.

Upaya ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas air sekaligus mengurangi bencana banjir di area Penjaringan. Mekanisme gotong royong dalam menanggulangi masalah air merupakan hal yang penting

Sementara itu, Lurah Penjaringan, Suranta menuturkan, bank sampah “Maju Bersama” merupakan sebuah Indikator bagi upaya menggapai Adipura.


Adipura, masih kata Suranta, adalah sebuah proses akhir dari proses kesadaran warga dalam kemitraan bersama menbangun sebuah perusahaan menuju Jakarta Baru.

Ketua RW 13, Tri Tanto dalam hal ini menaruh harapan dan berkomitmen bersama warga RW 13 Penjaringan, dan umumnya bagi warga Penjaringan untuk menjadikan bank sampah ini sebagai sebuah media perubahan.


Sekretaris Kecamatan Penjaringan, Khalit, menambahkan peran serta masyarakat Penjaringan bukan hanya dari RW 13 saja agar terlibat aktif dalam memajukan Bank Sampah ini agar dari sini akan muncul Bank Sampah di setiap RW dan di seluruh Kelurahan dalam wilayah Kecamatan Penjaringan.

Sementara itu, Manager Bank Sampah Maju Bersama, Ujang Imron, menyambut baik  kehadiran semua pihak baik LSM seperti Wahana Visi Indonesia dan mitranya IGCN, pemerintah yang telah membukakan jalan, membangkitkan harapan itu  sehingga hari ini menjadi peristiwa sebuah kemajuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar