Selasa, 29 April 2014

Jalan Tembus Kelapa Gading-Pulo Gadung di Kebut



Jalan Tembus Klp Gading-Pulo Gadung
Jakarta-Suku Dinas (sudin) Pekerjaan Umum (PU) Jalan ,Jakarta Utara tahun ini berencana akan memulai kembali pembangunan jalur penghubung wilayah Jakarta Utara dengan Jakarta Timur. Sebanyak Rp 50 miliar akan digelontorkan untuk merampungkan pembangunan tersebut. Diharapkan dengan adanya pembangunan ini akan bermanfaat banyak.

Kepala Sudin PU Jalan Jakarta Utara, Monang Ritonga mengaku tahun 2014 ini pihaknya akan merampungkan pembangunan jalan tembus dari Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara ke Pulogadung, Jakarta Timur. Dalam pembangunan ini pihaknya akan menggunakan konsep green building.

“Konsep ini sesuai dengan arahan Walikota, Jakarta Utara Heru Budi Hartono, yakni satu pembangunan akan banyak manfaatnya. Program ini tentu sangat cocok di lakukan di Kelapa Gading,” ungkapnya, Selasa (29/04/2014)..

Program green building di wilayahnya ini baru pertama kali dilakukan di Jakarta Utara. Jika konsep ini terbukti sukses, bukan tidak mungkin pembangunan jalan selanjutnya akan menggunakan konsep ini.
“Diakses jalan tembus di Kelapa Gading, dibawahnya akan kita bangun tandon atau penampung air di bawahnya.

Diharapkan luas 12 ribu meter persegi, itu akan mampu menampung air dalam jumlah banyak. Ini tentu salah satunya upaya mengurangu resiko banjir dan genangan,” ucap dia.

Konsep itu belum terealisasi dalam waktu dekat. Sebab, saat ini proses lelang masih berlangsung. Kemungkinan besar pembangunan mulai dikerjakan tiga bulan kedapan. Selain harus menunggu lelang selesai, anggaran yang dibutuhkan juga belum sepenuhnya turun.

Dana yang dibutuhan Rp 50 miliar itu baru ada Rp 15 miliar. Untuk menyiasati pihaknya akan akan menggunakan anggaran multi years untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Selain itu, saat ini proses lelang juga masih menjadi kendala. Sebab hingga saat ini masih ada enam bidang lahan dan pemukiman yang belum dapat dibebaskan. Meski pihaknya sudah membicarakan dengan beberapa pengembang yang memiliki lahan tersebut untuk segera membebaskan lahan.

“Mudah-mudahan tahun ini seluruh lahan yang belum dibebaskan akan dapat diselesaikan. Masyarakat memang sudah lama menantikan pembangunan jalan tembus tersebut, sejak tahun 2010," tandas Monang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar