Senin, 29 September 2014

Tuntaskan 167 Titik Genangang

Jakarta-Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU) Tata Air terus menyelesaikan titik genangan yang ada di wilayah Jakarta Utara sebanyak 157 titik genangan sebelum musim penghujan datang  dari sebelumnya sebanyak 34 titik genangan.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, Kuryatna Atmadja menjelaskan, jumlah titik genangan di wilayah Jakarta Utara bertambah. Genangang yang terjadi  di wilayah Jakarta Utara sendiri disebabkan beberapa faktor. Selain kerusakan fungsi saluran mikro, penurunan permukaan tanah juga ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan titik genangan. 
“Penurunan muka tanah mencapai 14 cm per tahun. Tidak hanya berpotensi menyebabkan banjir di 75 persen wilayah Jakarta Utara, kondisi ini juga menyebabkan munculnya genangang baru seperti di Kecamatan Cilincing, Koja, Penjaringan. Kecamatan Koja tercatat sebagai wilayah paling rawan genangang,”kata Kuryatna. 
Kuryatna menambahkan, ada 157 titik genangan, 37 titik berada di Kecamatan Koja. Meski demikian, dia telah telah memperbaiki 31 titik genangan di wilayah Kecamatan Koja. 
Selain penurunan muka tanah, penyalahgunaan lahan untuk saluran mikro juga menjadi persoalan. Berdasarkan hasil pemeriksaaan di lapangan, banyak saluran mikro yang menyempit akibat bangunan liar sehingga menyebabkan fungsi saluran tidak optimal. 
Selain itu, berdasarkan data Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, selain Kecamatan Koja, beberapa titik genangan di Kecamatan Pademangan dan Penjaringan telah ditangani oleh petugas. Secara keseluruhan ada 67 titik genangan yang diperbaiki.  

“Upaya yang dilakukan sudin untuk menangani persolanan genangan adalah memperbaiki saluran mikro di sekitar titik genangan,”kata Kuryatna.  
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar