Minggu, 22 Maret 2015

Pasca Dibongkar, Walikota Minta Refungsi Jalan Dikebut



Jakarta-Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi  meminta instansi tekait untuk segera melakukan refungsi Jalan Raya Pluit Permai dan Jalan Taman Pluit, Kelurahgan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pasca dibongkarnya para pedangang exs JU 34.

“Refungsi jalan ini harus cepat dilaksanakan karena jalan ini harus segera difungsikan kembali sebagai jalan,”kata Walikota saat blusukan di Jalan Raya Pluit Permai dan Jalan Taman Pluit, Minggu (22/03/2015).

Turut mendampingi Walikota, Wakil Walikota, Wahyu Haryadi, Sekretaris Kota, Juanedi, Kasudin Bina Marga, Warsito, Kasudin KUKMP, Rosita, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Achmat Ya’ala, serta Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko berserta jajaran dan Lurah Pluit, Purnomo beserta jajaran.

Dalam pengerjaan jalan tersebut, Walikota meminta agar pihak Sudin Bina Marga memberikan atau memasang tanda-tanda adanya pengerjaan jalan.

“Tanda-tanda tersebut agar masyarakat tahu ada pengerjaan jalan, serta menghindari terjadinya kecelakaan saat adanya pengerjaan jalan,”kata Walikota.

Dalam kesempatan itu, Walikota turut meminta Ka Sudin PU Tata Air untuk segera mengeruk saluran di sisi Jl.Raya Pluit Permai sebelah Utara karena dinilai dangkal maupun di sisi jalan Taman Pluit Permai.

Berkaitan dengan permintaan tersebut, Kasudin Bina Marga Jakarta Utara, Warsito segera melaksanakan perintah walikota.

“Kami segera melakukan pembenahan Jalan Raya Pluit Permai dan Jalan Taman Pluit Permai yang mempunyai panjang 160 meter dengan lebar 4X5 meter. Ditargetkan pembenahan jalan tersebut dapat selesai pada akhir bulan April mendatang

Untuk tahap awal pembenahan jalan itu, ditambahkan Warsito, pihaknya saat ini sudah melaksanakan pengerukan sekitar 60 cm di jalan tersebut. Selanjutnya setelah itu kita akan urug dengan batu kapur, kemudian diurug lagi dengan batu makadam.

“Bukan hanya itu, kami juga akan melaksanakan penambahan urukan tanah dilokasi tersebut. Langkah ini dilakukan karena tanah dilokasi jalan tersebut sangat labil. Langkah ini kami ambil agar urukgan jalan tersebut  lebih kuat. Kemudian baru dilakukan pengerasan jalan dan yang terakhir dihotmik,”jelas Warsito.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar