Selasa, 28 April 2015

Jokowi Bagikan KIS Bagi Buruh

Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada para buruh atau pekerja di wilayah Jakarta Utara, Selasa (28/4/2015).

Presiden membagikan KIS kepada pekerja di BUMN PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) di wilayah Cilincing Jakarta Utara.

Presiden Joko Widodo meyakini pelaksanaan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan berjalan baik tidak lebih dari satu tahun sejak program itu digulirkan. Ia mengaku tak segan menggunakan kewenangannya untuk memaksa rumah sakit swasta melayani pasien miskin pemilik jaminan kesehatan, khususnya dalam keadaan genting.
Jokowi menuturkan, sangat wajar jika muncul berbagai masalah pada awal bergulirnya KIS. Menurut Jokowi, penyebab masalah itu biasanya disebabkan ketidaksiapan dan ketidakpahaman rumah sakit dalam menangani pasien pemegang KIS atau BPJS.

"Sama seperti di Jakarta, awal-awal pasti begitu. Kalau sudah enam bulan, pasti mapan. Kita ajak baik-baik, kalau enggak mau, kita paksa," kata Jokowi seusai membagikan KIS kepada pekerja PT Dok Kodja Bahari di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/4/2015).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, ada 88,2 juta warga yang akan menerima KIS dan 20,3 juta warga yang akan menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia berharap para pemegang KIS mendapat layanan terbaik saat berobat ke rumah sakit.

Di Cilincing, KIS diberikan untuk 3.289 penerima. Pada 18 April, KIS juga dibagikan oleh Jokowi di Deli Serdang.

Jokowi mengaku akan membagikan KIS saat berkunjung ke berbagai daerah. Pembagian kartu baru dapat dilakukan secara luas karena harus melalui mekanisme lelang.

"Sampai akhir tahun terus kita muter, pergi ke mana pun saya bagi-bagi," tambahnya.

Sejumlah menteri dan pejabat mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menaker Hanif Dhakiri dan Mensos Khofifah Indar Parawansa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar