Kamis, 31 Januari 2013

Pelantikan Pengurus RT dan RW Di Kampung Beting Remaja Tanah Merah



Jakarta-Sebanyak 12 Ketua RT dan Pengurus serta Ketua RW 19 dan Pengurus, Kampung Beting Remaja, Tanah Merah, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (31/01/2013) siang, telah diambil sumpahnya dan dilantik oleh Lurah Tugu Utara H. Suhadi, dan Camat Koja Dedy Tarmidzi, bertempat di Balai Warga RW 19, Jalan Kampung Beting Remaja, RT 005/019.      
   
Seusai pelantikan, Ketua RW 19 Kampung Beting Remaja, Ricardo Hutapea, menjelaskan seusai pelantikan ini, ada beberapa hal yang akan kita lakukan, yang pertama adalah penataan wilayah meliputi sarana dan prasarana, dimana setiap warga kita siap membangun wilayahnya. Penatan wilayah tersebut yakni menyakut sarana dan prasana, seperti fasilitas jalan yang harus ada, serta fasiltas umum dan fasilitas social lainnya.

Langkah kedua yaitu, penerbitan dokumen kependudukan, yang meliputi Kartu Keluraga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Kelahiran, serta Akte Kematian. “Hak ini mempengaruhi hak dasar dari pada individual. Dengan adanya hal itu tentu akan memenuhi syarat dalam menikmati pelayanan gratis yang ada di Jakarta, seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS),” kata Ricardo. 

Sementara itu dalam pesannya, Camat Koja Dedy Tarmidzi dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh warga dan pengurus untuk sama-sama menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan sehat, serta bersama-sama menjaga iklim suasana yang telah kondusif.  

Waspadai Penyakit Pasca Banjir

Jakarta-Pasca banjir berbagai penyakit berpotensi munculnya sejumlah penyakit yang bisa mengganggu kesehatan. Ini dikarenakan, air yang biasanya untuk konsumsi atau untuk kebutuhan sehari - hari telah tercemar dengan berbagai limbah yang yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Bambang Suheri menuturkan, memang tidak bisa dipungkiri air banjir yang menggenangi sejumlah pemukiman penduduk bisa dipastikan memicu munculnya wabah penyakit.

Menurutnya penyakit yang biasa dijumpai ketika paska banjir di antaranya adalah diare, karena berkaitan kebersihan individu.  Di samping itu, pada saat banjir biasanya sarana penunjang hidup serba terbatas. Itu juga termasuk ketersediaan air bersih yang berpotensi menimbulkan penyakit diare, kata Bambang, Kamis (31/01/2013).

Selanjutnya adalah penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan atau binatang.

"Biasanya yang menjadi hewan penular adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya dan berkontaminasi dengan genangan dan ini akan menjadi embrio penyakit jika seseorang memilki luka terbuka dan terkena air kotoran dari tikus tersebut berpotensi terinfeksi dan jatuh sakit," paparnya.

Penyakit lainnya yang juga bisa diakibatkan oleh banjir adalah Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yang disebabkan adalah bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya.

Bambang Suheri menjelaskan, dampak - dampak semuanya itu nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat, agar mereka waspada. "Kemudian apa yang dilakukan ketika pasca banjir yaitu mengimbau agar masyarakat melakukan kegiatan kebersihan utamanya di lingkungan tempat tinggal masing - masing," tandasnya.

Tempat terpisah, warga bersama aparat Pemerintah Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pasca banjir telah melaksanakan kerja bakti dengan cara membersihkan tumpukan sampah, maupun lumpur secara bersama-sama. Disampingi itu juga beberapa instansi swasta, seperti PT. Astra Internasional menggelar klinik kesehatan gratis bagi warga untuk memeriksakan kesehatannya.


Teks Foto : Warga Warakas memfaatkan klinik pengobatan umum yang dilaksanakan oleh Pt. Astra di RW05, baru-baru ini, guna memeriksakan kesehataanya pasca banjir
       
Tutup Lobang- Pasca banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Utara beberapa waktu lalu, menyebabkan beberapa ruas jalan rusak akibat terendam banjir. Untuk menghindari dampah negatif akibat jalan rusak atau berlobang, Aparat Suku Dinas PU Jalan dan Jembatan melaksanakan penutupan lobang jalan di Jalan Mahoni Ujung, depan kantor Kelurahan Tugu Utara, Koja, Kamis (31/01/2013).   

Rabu, 30 Januari 2013

TBM Turi Indah, Pilot Project Di Tugu Utara

Jakarta-Berangkat dari keinginan warga untuk meningkatkan potensi putra-putrinya, pengurus RW 03 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara, PT. Pertamina dan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Jakarta Utara, menghadirkan taman bacaan masyarakat (TBM) Turi Indah, bertempat di Balai Warga RW 03, Jalan Turi No. 2 Kelurahan Tugu Utara, Jakarta Utara.

Hadirnya TBM Turi Indah mempunyai misi untuk menciptakan masyarakat yang gemar membaca. TBM Turi Indah adalah pilot project taman bacaan yang hadir di balai warga dilingkungan Kelurahan Tugu Utara, ujar Kepala TBM Turi Indah, Haryanto, saat di temui di kantor Kelurahan Tugu Utara, Rabu (30/01/2013).

Saat ini untuk koleksi buku, terang Hariyanto, berjumlah 1500 eksemplar, terdiri dari karya fiksi dan non fisik, majalah anak-anak, kumpulan karangan pendek dan sebagainya.Semua koleksi buku yang ada disini merupakan sumbangan dari PT. Pertamina, serta dari warga setempat.

Dalam satu hari, jumlah orang mengunjungi TBM ini, sebanyak 20 orang, dan yang paling banyak adalah para pelajar SD yang berdekatan dengan Balai Warga RW 03 Kelurahan Tugu Utara, tambah Hariyanto.

( Amin Hidayat ) 

Selasa, 29 Januari 2013

Warga Keluhkan Kinerja Rekanan Sudin Perumahan Jakut


Jakarta-Warga RW 05 Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara meminta kepada pihak Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara untuk dapat memberikan dua unit motor gerobak sampah kepada warga guna mengatasi volume sampah rumah tangga yang tinggi dibuang oleh warga.

Selama ini proses pengangkatan sampah dilingkungan RW 05 dilakukan dengan menggunakan gerobak sampah manual, dengan gerobak sampah manual dirasakan kurang maksimal. Terkait permintaan tersebut kami telah berkirim surat ke Sudin Kebersihan Jakarta Utara, kata Ketua RW 05, Kelurahan Lagoa, Chaerul Saleh.

Dalam kesempatan tersebut, Chaerul Saleh juga menyatakan, bahwa masyarakat RW 05 Lagoa kecewa dengan proses pengerjaan peninggian jalan di RT 05 dan RT 07, yang dikerjakan pada tahun lalu, dimana pengerjaan belum tuntas.

“Kami sangat berharap agar hal itu mendapat perhatian dari pihak Sudin Perumahan dan Gedung Jakarta Utara, “ terang Chaerul Saleh, . saat ditemui di kediamannya, Rabu (30/01/2012).

( Amin Hidayat )

Teks Foto : Proses pengerjaan peninggian jalan orang di RT 05 dan RT 07 dilingkungan RW 05 Lagoa yang belum tuntas.  

Pasca Banjir, Kelurahan Tugu Utara Laksanakan Pemulihan



Jakarta-Pasca banjir yang terjadi Jakarta Utara beberapa waktu lalu, pihak kelurahan Tugu Utara Kecamatan Koja Kota Administrasi Jakarta Utara  bersama masyarakat telah melaksanakan berbagai kegiatan.

Berbagai kegiatan yang dilakukan pasca banjir, diantaranya melaksanakan pembersihan saluran air dan pengangkatan sisa sampah dan lumpur bersama masyarakat, serta melaporkan kerusakan yang terjadi di beberapa lokasi fasilitas umum, seperti kerusakan jalan dan permintaan perbaikan taman yang terendam akibat banjir beberapa waktu lalu, termasuk melaksankan fogging atau pengasapan.  “Fogging telah kami laksanakan kemarin, “ kata H. Suhadi Lurah Tugu Utara didampingi Enong S. Riyadi Ketua LMK Tugu Utara,  dikantor kelurahan setempat, Selasa (29/01/2013).  

Dalam kesempatan tersebut, ia berharap setelah diadakannya pembersihan kali dan saluran dari sampah, selanjutnya dapat dipelihara agar kali atau saluran air tidak dipenuhi sampah. Kalau kali bersih dan mengalir dengan baik, tentunya warga yang ada disekitarnya terhindar dari gangguan kesehatan, tambah H. Suhadi.

Warga Tugu Utara Minta Peninggian Jalan dan Perbaikan Saluran Air



Jakarta-Warga Kelurahan Tugu Utara Kecamatan Koja Kota Administrasi Jakarta Utara, meminta pihak terkait untuk segera melaksanakan peninggian jalan di beberapa lokasi jalan yang sering teredam air pasang, serta normalisasi saluran air. 
  
Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Tugu Utara, Enong S. Riyadi, didampingi anggota LMK RW 10 Wagiono dan Lurah Tugu Utara H. Suhadi, menjelaskan beberapa lokasi jalan yang memerlukan peninggian jalan akibat sering terendam air pasang di wilayah Kelurahan Tugu Utara, yaitu Jalan Mahoni Ujung, Jalan Lontar V,   Jalan Palem, Jalan Bhayangkara, serta Jalan Mangga. Sedangkan saluran air yang membutuhkan normalisasi, yaitu di RW 01,04,05,07,dan 09. 

Yang sangat menjadi prioritas dalam peninggian jalan dan normalisasi saluran, di Jalan Mahoni Ujung yang letaknya berada di depan Kantor Kelurahan Tugu Utara, “ terang Enong S. Riyadi, saat ditemui di Kantor Kelurahan Tugu Utara, Selasa (29/01/2013). 

“Beberapa jalan yang tadi disebutkan termasuk normalisasi saluran, sudah sering diusulkan oleh masyarakat lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), dan kami pihak kelurahan juga telah menyampaikan hal itu, kami berharap agar hal itu mendapat tanggapan dari pihak terkait,” tambah H. Suhadi, Lurah Tugu Utara.

( Amin Hidayat

Teks Foto : Enong S. Riyadi didampingi Wagiono, menujukkan Jalan Mahoni Ujung yang sering kebanjiran, Selasa (29/01/2013).   
  

600 Orang Bergabung Di KJK PEMK Lagoa



Jakarta-Keberadaan koperasi Jasa Keuangan Program Ekonomi Mikro Keuangan (KJK PEMK) yang merupakan program andalan pemerintah DKI Jakarta, untuk membantu permodalan dalam pengembangan usaha mikro yang telah ada, dalam hal ini telah di rasakan manfaatnya. Salah satu buktinya dengan terus bertambahnya anggota masyarakat yang bergabung di KJK PEMK.

Menurut Hasanuddin, Ketua KJK PEMK Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara, menjelaskan sampai saat ini jumlah anggota kami telah mencapai 600 orang yang telah memiliki usaha mikro. Adapun masyarakat  yang bergabung menjadi anggota koperasi paling banyak berasal dari RW 01 dan 03.

Banyaknya  anggota masyarakat yang berasal dari dua RW tersebut sebagai anggota, karena letak kedua RW tersebut berdekatan dengan pasar, dimana kebanyakan adalah mereka yang mempunyai usaha dagang warung. Untuk besarnya pinjaman yang diajukan oleh anggota KJK PEMK kepada kami yaitu, batas minimum sebesar Rp 1 juta dan maksimal 5 juta, kata Hasanudin, saat di temui diruang kerjanya, Selasa (29/01/2013). 

Dalam hal penguliran dana yang berasal dari UPDB DKI Jakarta, terang Hasanuddin, saat ini kami telah melaksanakan penguliran sebanyak 6 kali, dan pada akhir Maret tahun ini, kami berencana akan melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) ke-3, yang direncanakan bertempat di Kantor Kelurahan. Dalam kegiatan RAT tersebut, kami juga akan melaksanakan melaksankan pemilihan pengurus KJK PEMK Lagoa, dimana pengurus yang lama akan berakhir pada bulan Maret tahun ini, untuk itu kami melaksankan pemilihan pengurus baru.    

Dalam kesempatan ini, kami berharap agar UPDB dapat kembali mengucurkan dana bina ekonomi, mengingat keberadaan bina ekonomi tersebut telah banyak membantu masyarakat yang mempunyai usaha mikro ekonomi  dalam pengembangan usaha mikronya. 

Kami selalu mengingatkan kepada peminjam, bahwa dana bina ekonomi bukanlah dana hibah, dana ini wajib dikembalikan untuk selanjutnya dimanfaatkan kembali oleh masyarakat  yang telah mempunyai usaha mikro ekonomi untuk mengembangkan usaha, yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat hidup masyarakat, tambah Hasanudin.   

( Amin Hidayat )

Teks Foto : Hasanuddin, Ketua KJK PEMK Lagoa

Senin, 28 Januari 2013

Warga Minta Sambungan Jalan Diperhatikan

Jakarta-Warga dan penguna kendaraan bermotor yang milintasi Jalan Sindang Raya, Kelurahan Koja, Kecmatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara meminta kepada pihak Suku Dinas PU Jalan dan Jembatan Kota Administrasi Jakarta Utara, untuk dapat memperbaiki sambungan jalan yang saat ini melebar di Jalan Sindang Raya, tepatnya tidak jauh dari Pasar Sindang yang terletak di RT 06 dan 07 RW 09 Kelurahan Koja.

“Sudah ada 3 orang  pengememudi kendaraan bermotor kecelakaan akibat rengangnya sambungan jalan tersebut. Permintaan perbaikan sambungan jalan tersebut telah kami usulkan dalam dua kali musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun 2010 dan 2011,” kata Solihin, penguna kendaraan yang melintasi jalan tersebut, Selasa (29/01/2013).

Berkaitan dengan hal itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Sudin PU Jalan dan Jembatan Jakarta Utara,  Budi Mulyanto, saat di hubungiu melalui telpon selulernya, mengucapkan terima kasih atas laporan tersebut. Dari hasil laporan tersebut, kami cek kelapangan, dan bila membahayakan, kami cepat meresponnya dengan memperbaikinya.

( Amin Hidayat )

Tri : Sekolah Berperan Mencegah Dampak Negatif


Jakarta-Prilaku-prilaku anak usia sekolah yang bernilai negatif, seperti tawuran antar pelajar, mabuk-mabukan,genk motor, siswa sekolah dasar atau menengah melakukan bunuh diri hanya karena alasan sepele, rendahnya rasa hormat siswa kepada orang tua atau guru, memalak uang temannya sendiri dan masih banyak lagi, yang semua itu merupakan cermin akhlak yang tidak terpuji telah terjadi pada peserta didik. semua itu dapat dicegah dengan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, orang tua, sekolah, serta guru, demikian diungkapkan oleh Sekretaris Kota Administrassi Jakarta Utara, Tri Kurniadi, saat memberikan amanatnya sebagai inspektur upacara, dalam kegiatan apel upcara, di SMA Yappenda, Jalan Swasembada Timur V No. 10, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Senin (28/01/2013) pagi.

Masih diungkapkan oleh Tri Kurniadi, untuk saat ini masyarakat sangat mendambakan peserta didik yang berakhlak mulia, disamping itu juga orang tua berharap memiliki putra dan putri yang baik, taat menjalankan agamanya, jujur, displin, toleran, tidak cepat putus asa, belajar dengan giat, suka menolong dan akhlak mulia lainnya, terang Tri Kurniadi.

Dalam kssempatan tersebut, ia juga berpesan, kepada siswa dan siswi kelas XII, untuk giat belajar dan belajar lebih giat lagi, karena beberapa bulan lagi akan mengikuti Ujian Nasional (UN).

UN merupakan indikator keberhasilan para siswa dan siswi  mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) selama 3 tahun di sekolah, dan saya berdo’a semoga para siswa dan siswi kelas XII dapat lulus 100 %, tambah Tri Kurniadi.

( Amin Hidayat )

Minggu, 27 Januari 2013

SMA YAPPENDA Sekolah Favorit di Jakut


Jakarta-SMA YAPPENDA, yang berada di Jalan Swasembada Timur V No. 10, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, saat ini adalah salah satu sekolah favorit di Jakarta Utara, sejak tahun 2007 telah menggunakkan sistem kredit semester (SKS) dalam pembelajaran..

“Dengan adanya SKS tersebut merupakan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No.19 Tahun 2005 pasal 11 ayat 3, terang Kepala Sekolah SMA YAPPENDA, Bakrie Seknun, sesuai kegiatan apel upacara, yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Tri Kurniadi.  

Di sisi lain dikemukakan Bakrie, bahwa  SMA YAPPENDA terus berupaya menjadi sekolah yang favorit masyarakat. Bahkan yang menjadi andalan, yaitu saat ini berbagai fasilitas telah ada untuk mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yaitu Area belajar HOTSPOT, Ruang Perpustakaan, Studio Band, Audio Visual, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan dokter sekolah, OSIS, Kantin, Ruang Ibadah, Ruang Litbang, Ruang Multi Media, Lapangan Olah Raga, Toko Koperasi, dan Radio Sekolah


SMA YAPPENDA diasuh dan dikelola oleh tenaga-tenaga pendidik yang profesional. Guru-guru mengajar sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing dengan kualifikasi pendidikan adalah 3 orang S2 ( Strata Dua) , dan 40 orang S1 ( Strata Satu ), terang Bakrie.

SMA Yappenda saat ini telah menerapkan sistem kredit semester (SKS) adalah, memberi kesempatan kepada siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam kurikulum sesuai kemampuan kecakapan masing-masing, memberi kesempatan kepada siswa yang mempunyai kemampuan lebih untuk menyelesaikan studinya dala waktu yang lebih cepat dari waktu yang seharusnya, memberi kemungkinan siostem penilaian kemajuan belajar siswa dapat diselenggarkan secara berjenjang dan teratur, memudahkan pelaksanaan bimbingan kepada siswa, dan menjamin koordinasi dan efektifitas pembelajaran, tambah Bakrie Siknun, saat di temui di ruang kerjanya, Senin (28/01/2013).


( Amin Hidayat )  

Pasca Banjir, Pemkot Jakut Gelar Sapu Jagat


Jakarta-Banjir yang melanda di sebagian Jakarta Utara termasuk di kawasan Pluit  kecamatan  Penjaringan Jakarta Utara berangsur – angsur  surut,  hal ini mengakibatkan  lingkungannya juga dibanjiri sampah maupun lumpur  yang berserakan dimana – mana, kata Walikota Jakarta Utara, H.Bambang Sugiyono saat memberikan  sambutan pada apel  Opersi Sapu jagat sebelum melakukan bersih – bersih di halaman kantor kecamatan penjaringan,  Minggu (27/1/2013).

Kegiatan bersih – bersih sapujagat  lanjut Walikota Jakut,  melibatkan seribu  (1000)  personil dari berbagai instansi , masyarakat maupun organisasi masyarakat  ikut membersihkan lingkungan termasuk di Kawasan Pluit Penjaringan.


Instansi dan masyarakat antara lain ,  Anggota  TNI,  Polri, Satpol PP, Sudin Kesehatan, Sudin Kebersihan, Pemadam Kebakaran dan bencana  , Sudin PU Air, PU Jalan,  serta instansi terkait lainnya , organisasi Masyarakat dan organisasi pemuda, terang Walikota.


Sebelum melakukan kerja bakti, Walikota Jakarta Utara memimpin apel bersama dengan Satpol PP dan petugas kebersihan, di halaman kantor kecamatan Penjaringan Jakarta Utara yang di dampingi Camat Penjaringan Rusdiyanto serta  para pimpinan unit terkait.

Dalam apel singkatnya walikota Bambang Sugiyono mengungkapkan, dalam sosialisasi pasca banjir ini kita akan melakukan operasi sapu jagat, dengan membersihkan dan mengangkat sampah yang berserakan di jalanan, taman, maupun  sampah rumah tangga yang berceceran  pasca banjir.

Karena apabila sampah tidak langsung di bersihkan  dan dibuang,  nantinya  sampah semakin menumpuk  dan akan mengakibatkan wabah penyakit  yang akan menimpa warga sekitar, oleh sebab itu para petugas atau tim sapu jagat ini harus benar – benar bekerja, bkegiatan bersih – bersih sapujagat ini bukan hanya  asal – asalan saja, tetapi harus benar – benar dilakukan saat dilapangan, tegasnya.

Langkah – langkah yang dilakukan dilapangan harus terpadu, seperti truk sampah, penyemprotan lumpur oleh  mobil Pemadam ,  Lisolisasi dengan mobil tangki milik Pertamanan, pembersihan sampah dilakukan secara bersama – sama oleh  anggota masyarakat, TNI , Petugas dari Pemkota Jakut, serta organisasi masyarakat lainnya.

Selain  itu, Walikota juga menyemprotkan cairan desinfektan/ pembunuh kuman atau lebih dikenal  Lysolisasi di Jalan Pluit Utara dan sejumlah ljalan lainnya yan g diteruskan oleh petyugas dari Sudin Kesehatan dengan menggunakan truk Pertamanan.

Bersih – bersih sapu jagat  pasca banjir ini  sampah pasca banjir yang telah terangkut mencapai 2.000 M3 termasuk hari ini  telah  mengangkut 400 M3 di Jakrta Utara, dengan melibatkan 20 truk , terdiri dari 15 truk tronton, 3 truk tiper  kecil dan 2 truk tiper kecil , ujar Zaenal Plt. SudIn Kebersihan Jakut .

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Bambang Sugiyono yang didampingi Komandan Kodim 0502 Letkol inf. Asep Abdurachman , Camat Penjaringan Rusdiyanto,  serta Danramil Penjaringan Kapt Permana.

  “ Banjir yang menggenangi rumah kami hampir setinggi badan saya pak, dan barang-barang kami tidak dapat di gunakan lagi karena sudah terendam air akibat banjir “ ujar Ketua RW 15, Sia Liong Hok  atau yang biasa dipanggil Ahok.